Berhijab bukan sebuah fashion yang hanya digunakan untuk memperelok diri, akan tetapi ada sebuah makna yang lebih mendalam lagi tentang berhijab, yaitu perintah berhijab untuk mengangkat derajat wanita muslimah, serta menjauhkan wanita muslimah dari tindakan asusila. Bagaimana Bisa ?
Pada
zaman dahulu, wanita sangatlah rendah dihadapan para lelaki, pada zaman yunani para perempuan saat itu hanya dijadikan
pelayan dan budak semata. Bahkan, perempuan tidak boleh disejajarkan dalam satu
meja makan dengan kaum pria.
kedudukan wanita di jaman jahiliah
Kehidupan wanita di jaman jahilian yaitu di arab dan di dunia secara umum,
adalah di dalam kehinaan dan kerendahan. Khususnya di bumi arab , para wanita
dibenci kelahiran dan kehadirannya di dunia.
Para bayi wanita yang dilahirkan di
masa itu segera di kubur hidup-hidup di bawah tanah. Kalaupun para wanita
dibiarkan untuk terus hidup, mereka akan hidup dalam kehinaan dan tanpa
kemuliaan.
Wanita yang sempat hidup dewasa mereka
dilecehkan dan tidak memperoleh bagian dalam harta warisan. Mereka dijadikan
sebagai alat pemuas nafsu para lelaki belaka. Yang ketika telah puas direguk,
segera dibuang tak ada harga dan nilai. Di masa itu pula, para lelaki berhak
menikahi banyak wanita tanpa batas, tidak mempedulikan akan keadilan dalam
pernikahan.
Begitulah sedikit cerita tentang wanita
dimasa lalu, mereka dihina, di pandang rendah, bahkan tidak di hargai sama
sekali, hingga islam datang menyelamatkan mereka. Islam telah mewajibkan kaum
wanita memakai jilbab yang tertuang dalam firman Allah QS. Annur ayat 31.
Dimana dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada wanita-wanita muslim untuk
menjulurkan pakaian mereka hingga ke dada. Pada saat ayat ini diturunkan, kaum
wanita pada saat itu berlarian menyobek kain jendela dan kain pintu untuk
mereka tutupkan ke kepala mereka sebagai jilbab.
Mengapa demikian ? dikarenakan dengan
berhijab yang benar kita akan terhindar dari pandangan kotor para lelaki,
dengan berpakaian yang tidak memperlihatkan lekuk tubuh para lelaki insha allah
tidak akan memiliki pemikiran yang kotor. Demikian itu ALLAH SWT mewajibkan
berhijab bukan tanpa sebab, beliau ingin memuliakan wanita dan juga ingin
menyelamatkan wanita dari kejahatan. Begitu sayangnya beliau terhadap kita akan
tetapi rasa sayangnya tidak dimengerti dengan baik oleh hamba – hambanya.
Berhijab
adalah hukumnya WAJIB seperti halnya sholat, namun banyak yang meremehkan hal
yang sepele tersebut. Jelas – jelas Allah telah menjelaskan dalam Al Qur’an
kitab yang mereka anggap SUCI, yang mereka yakini adalah benar, namun mereka
tidak mengikutinya. Mengatakan islam, beriman, tapi tidak percaya. Naudzubillah…
Banyak
juga wanita muslimah yang minder jika memakai khimar atau baju yang besar,
karena akan telihat tua, gak gaul, nanti banyak yang bilang sok alim, dan
terkesan mirip ibu – ibu.
Astagfirullah …
Saya pernah di khianati oleh seorang
yang pernah saya sayangi, saya sempat galau kecewa karena rasa saya tidak
dihiraukan dengan baik, bahkan disalah artikan, begitu sakitnya hingga ingin
menangis tak mau kenal. Dan sekarang saya sedang memikirkan bagaimana ALLAH SWT
yang dikhianati sebagian besar umatnya namun masih saja memberi banyak
kesempatan untuk hambanya yang tidak tau diri ini untuk bertaubat, beliau
selalu membuka pintu maafnya sebesar-besarnya, akan tetapi kita memilih untuk
terlalu sombong mengakui kesalahan, mecari ribuah alasan agar tidak terlihat
salah. Akan tetapi ada satu hal yang harus kalian mengerti, bahwasanya ALLAH
SWT tidak perlu alasan, penjelasan, ataupun apapun itu, beliau MAHA MENGETAHUI.
Sekuat apapun kamu berlari, sepintar apapun kamu bersembunyi, ALLAH MAHA
MENGETAHUI.
Terkadang
saya bertanya ? salah apa mereka ? kenapa selalu dihina? Selalu berburuk sangka
pada mereka ? mereka yang mencoba mentaati kewajiban menurut ilmu agama,
mencoba melakukan syariat agama dengan baik dan benar, mencoba memperbaiki diri
perlahan, mencoba menjadi berbeda dari yang lain? begitu hinakah mereka ? apa
mereka terlihat sok suci ? sok alim ? bagaimana bisa dikatakan begitu ? dan
saya ingin sekali bertanya pada mereka , apakah anda seorang muslimah ? apakah
anda mengerti syariat agama dengan baik ? apakah anda tahu yang wajib dan benar
? ALLAH SWT selalu memberi kesempatan hambanya untuk menjadi lebih baik lagi. Mengapa
kalian malah mengutuk ? menghina ? bahkan memberi gelar yang sulit diuraikan “
Sok alim, sok suci, ah paling kelakuanya sama busuknya” sudahkan melihat diri
sendiri ?
Ketahuilah
seperti halnya SHOLAT WAJIB, meskipun kalian roker, penjahat, pencuri, pelacur,
memakai hijab ataupun tidak, selama dia seorang muslimah maka hukumnya WAJIB,
begitu pula berhijab.
sesungguhnya
kebaikan itu teramat menyakitkan bagi setan, oleh karena itu mereka akan selalu
mencari – cari celah agar para wanita muslimah tidak akan mentaati perintahNYA.
Untuk
wanita muslimah yang sedang memperbaiki diri
Kuatkanlah
dirimu, teruslah melangkah, jangan hiraukan perkataan mereka, anggap itu
sebagai koreksi diri menjadi lebih baik lagi. Jika tidak dimulai dari kalian
siapa yang akan menyelamatkan generasi muda. Biarlah mereka menghina,
menghujat, mencaci maki, kuatkanlah hati kalian. Menjadi berbeda memang sulit
seperti mutiara yang hanya bisa dicari di dasar laut begitu sulit dan langka. Buktikanlah
ketenangan hati dengan mendekatkan diri pada illahi tak ada yang mampu
menandinginya. Insha allah dengan dekat denganya seluruh keinginan kalian akan
dipenuhi dengan baik. Dan insha allah surganya menanti kehadiran kalian.
Alhamdulillah
telah banyak muslimah yang memakai jilbab, namun hanya sebagian kecil yang
memakainya dengan benar, oleh karena itu pesan dalam renungan ini adalah untuk
memberikan informasi bahwasanya berhijab tidak hanya sekedar menutup rambut,
tapi juga dada, dan juga lekuk tubuh yang menjadikan shahwat bagi lelaki,
demikian ini dikarenakan untuk memuliakan wanita sendiri. Semoga pesan
sederhana ini dapat tersampaikan dengan baik. Dan semoga para wanita muslimah
mampu memahami nasehat sederhana ini dengan baik, serta wanita muslimah terbuka
hatinya untuk melaksanakan perintah sederhana ini.
Berikut
hukum WAJIB berhijab berdasarkan dari Al-Qur’an dan Sunnah :
Dalam (Qs. Al-Ahzab: 59)Allah
SWT Berfirman :
“Hai Nabi, katakanlah kepada
istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin,
hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak
diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59).
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, yang artinya: “Ada dua golongan ahli neraka yang tidak
pernah aku lihat sebelumnya; sekelompok orang yang memegang cambuk seperti ekor
sapi yang dipakai untuk mencambuk manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya
telanjang, mereka berjalan melenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta
yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak bisa mencium aromanya.
Sesungguhnya aroma jannah tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR.
Muslim)
“Dan hendaklah kamu tetap
berada di rumahmu, dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti
model berhias dan bertingkah lakunya orang-orang jahiliyah dahulu (tabarruj
model jahiliyah).” (Qs. Al-Ahzab: 33)
Allah ‘Azza
wa Jalla berfirman: “Dan tidaklah patut bagi mukmin dan tidak (pula)
bagi mukminah, apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,
kemudian mereka mempunyai pilihan (yang lain) tentang urusan mereka, dan
barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya. Maka sungguhlah dia telah sesat,
dengan kesesatan yang nyata.” (Qs.
Al-Ahzab: 36)
“dan hendaklah mereka
menutupkan kain kerudung kedadanya,” (Qs. An-Nuur: 31)
Hanya
seorang fakir ilmu, yang berbagi kebaikan untu saudara – saudara saya yang
kurang memahami perintah sederhana ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar