Sore ini senja hadir dengan bentuk terindahnya, aku baru saja turun dari
lantai 2 kantorku, melihat kearah barat, seperti yang kulakukan dulu. Kenangan tentangnya
msih saja belum teruaraikan dengan baik, sepersekian menit aku teringat sebuah
masa lalu yang dulunya ku anggap indah, seorang lelaki yang hadir saat senja
menampakkan wajah terbaiknya. Namun senja cepat berlalu seperti dia, hadir dengan
indah dan berlalu begitu saja. Secepat senja seperti itu ..
Senja pergi .... menghilang ..... dan digantikan malam..
Malam berbeda ..
Malam ini aku berjalan dipinggiran jalan raya yang penuh dengan lalu lalang
kendaraan yang lewat, suara klakson, knalpot yang berisik, cara berkendara yang
unik-unik, lampu kota yang keren, angin malam.. semua indah untuk diamati. Satu
dua orang juga ikut berjalan melewati pinggiran jalan kota. Sejenak aku duduk
di barisan para pedagang kaki lima, melihat orang-orang yang sedang beristirahat
sejenak dari kepenatan lalu lintas kota. Tiba-tiba aku teringat sosok lelaki
senja itu, seperti lalu lintas kota, seperti itu dia beraktifitas, sibuk. Adakalanya
dia ingin berhenti seperti orang orang itu, di barisan pedagang kaki lima,
entah pedagang mana yang dia pilih. Yang jelas saat menemukan pedagang kaki
lima yang cocok. Dia akan berhenti disitu. Tidak setiap hari tapi akan sering.
Tak usah khawatir saat kau menyukai senja dan dia pergi dengan cepatnya,
masih ada malam, dia takkalah indahnya, dan malam tak mungkin berlalu secepat
itu. Aku tau senja dan malam memang berbeda, tapi mereka sama indahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar