Senin, 03 Februari 2014

Mungkin Sebuah Ketulusan

Dia, seorang yang selalu bingung menentukan pilihan.. berjalan.. berlari atau berhenti..
Dia, seorang yang selalu bingung membedakan warna, hijau, kuning, atau merah..
Dia, orang yang selalu sibuk dengan dunianya..
Dia yang selalu kuperhatikan diam-diam, dia yang kurang peka...
Dia... 
Entah , dimulai dari kapan,  dia mulai membuatku memperhatikan setiap tingkah lakunya.. caranya berbicara.. caranya berjalan.. caranya tersenyum.. caranya menulis pesan.. caranya bercanda..
Hmm .. aku selalu menggambarkan dengan jelas dalam fikiranku.. 
Aku dekat denganya .. entah.. berapa dekat jaraknya,  yang jelas.. dia selalu ada di sela-sela aktifitas harianku, bahkan di setiap mimpiku..
Tapi dia terlalu abu-abu buatku..
Entah perasaan apa ini? aku mulai membutuhkan kepastian darinya, aku mulai menjadi apapun yang mampu membuatnya bahagia, membuatnya tersenyum, membuatnya mudah saat susah, membuatnya ringan, dan anehnya, aku bahagia melakukan semua itu .. 
Terluka.. ?? pernah... tapi, bukan dia pelakunya, melainkan aku sendiri , aku yang melukai diriku sendiri aku kurang mampu melawan perasanku dengan logika .. aku yang kurang peka terhadap dia..
Kamu tau.. ibarat berjalan mencari air di padang pasir dan melihat fatamorgana, seperti itu rasanya..
Perlahan aku mulai lelah .. lelah berjalan mencari air , tapi aku butuh air, aku mencoba membuang rasa lelahku.. menggantinya dengan sebuah harapan .. entah nyata atau palsu..
namun aku akan tetap berusaha berjalan .. lurus kedepan.. tak perduli dengan fatamorgana, tak perduli dengan harapan, aku akan tetap berjalan.. berjalan.. dan berjalan..
berjalan dengan mimpi .. dan berharap akan menjadi nyata ..

Setidaknya aku sudah berusaha J



Nasehat dari Sebuah Peristiwa

Hai teman, kawan, adek, kakak, nenek nenek, semua deh yang lagi baca tulisan ini, ini sepenggal artikel dari saya, gak bagus sih, cuma pengen share pengetahuan aja. oke fix (gaya centil) kita mulai :D

Kalian Pasti pernah mengalami sebuah peristiwa kan? entah itu menyenangkan atau menyedihkan ?Dimanapun langkah kakimu berpijak, kamu tak akan mampu menghindar dari sebuah "Peristiwa", entah sedih atau bahagia, semua akan tetap sama, disebelah kanan, kiri, depan, atau dimanapun letaknya, iya.. karena hidup adalah sebuah deretan  Peristiwa. Sedangkan tangis, senyum, luka adalah pemanis dari setiap peristiwa.
banyak orang yang mengindari sebuah peristiwa yang menguras air mata, sebagai contoh, ketika orang sedang tertimpa masalah di sekolah dengan teman-temanya, dia akan galau, nangis, mojok di pinggiran kelas, pasang wajah pengemis (jangan di bayangin), bawa pisau, mau gunting urat nadi (ini korban film korea), terus ending-endingnya minta pindah sekolah, coba bayangin kalo tiap ada masalah terus pindah sekolah, bisa-bisa dalam 3 tahun dia bisa pindah sekolah di 3 tempat sekaligus, capek banget keknya nulis daftar riwayat hidup :D, sekarang yang jadi pertanyaan, apakah kamu yakin saat kamu lari dari peristiwa yang pahit, kamu tak menjumpai peristiwa yang pahit lagi ??? , apakah kamu yakin setelah kamu menghindar dari peristiwa yang pahit, kamu akan bisa bahagia? Jawabanya tentu semu..  kita tak akan pernah tau, apa yang terjadi nantinya, terkadang kita terlalu ceroboh dan gegabah sehingga kita mudah mengambil keputusan dan menyesal nantinya, yah itulah yang sering terjadi, karena kita terlalau sibuk menyingkirkan luka, terlalu sibuk menghindari air mata.. sulit memang jika kita tetap terjebak dalam situasi yang sama, namun situasi yang berbeda pun tak menjamin kita bisa bahagia, coba jika kita selalu melapangkan dada, mengubah pikiran kita, dan menganggap setiap apapun yang kita alami adalah proses pendewasaan dan proses menuju kebahagiian, itu akan terlihat lebih hebat J


Tolong tanamkan dalam hati :

"Ya Allah, Engkaulah Sumber Kebahagiaan kami. Tolonglah kami, kuatkan kami dg cintaMu, menjadi sadar akan cinta kami, kehilangan kami, kedukaan kami, mengatasi perasaan marah, kecewa, luka perih dihati, agar kami rela menerima ketetapanMu yg membentuk pribadi kami menjadi lebih kuat & sabar dlm menjalani kehidupan ini"


yaa.. ini realita, banyak manusia yang kurang bisa menerima ketetapan tuhan, sehingga banyak orang saling membenci, mendengki, marah, putus asa, dan yang paling parah, mereka menyalahkan tuhan.. (Astagfirullah)


allah pernah berfirmah dalam surat ibrahim ayat 7 :

"la in syakartum laa adziidanakum wa la'in kafartum inna azabi lasyadid"

 "sesungguhnya jika (kamu) bersyukur pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmat-KU) maka sesungguhnya azab-KU akan sangat pedih". (QS. Ibrahim ayat 7)


janji allah jelas, jika kamu bersyukur maka akan menambah nikmatmu, bagaimana bisa? masak kok disuruh bersabar terus?
ibarat meminum madu setelah meminum jamu pahit, rasa madu akan lebih terasa nikmat setelah merasakan jamu pahit. begitupun kehidupan akan terasa lebih indah setelah merasakan pahit. (subhanallah)
tapi sayang, sekarang banyak remaja yang kurang mengerti dengan semua ini.


وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Bisa jadi, kalian membenci sesuatu, padahal itu baik bagi kalian. Terkadang pula, kalian mencintai sesuatu, padahal itu buruk bagi kalian. Allah mengetahui dan kalian tidak mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah:216)


Bagaikan seorang ibu yang melahirkan anaknya , dia tidak akan menghancurkan anaknya, entah dengan cara yang kasar atau lembut, seperti itulah tuhan, dia tidak akan menghancurkan ciptaanya kecuali itu yang terbaik untuknya J


“saat kalian mempunyai tuhan (Allah  SWT) yang luar biasa (subhanallah), mengapa kalian lebih memilih menyia-nyiakanya,  padahal saat kamu meminta, tanpa DIA berfikir, DIA telah mengetahuinya” *Mildaryya*